MAJINGKLAK BODY RAFTING DAN TUBING
BATU KARIKIL TUBING & BODY RAFTING
04.30 |
BATU KARIKIL TUBING & BODY RAFTING
Batu karikil adalah sebuah sungai yang mengalir di Desa MAjingklak kecamatan Wanareja Kbupaten Cilacap yang bermuara ke Sungai Citanduy.
Terletak hanya 5Km dari pusat kota Wanareja , menapaki jalan desa menuju desa Majingklak.
Jalan desa yg cukup bagus untuk saat ini,
Sungai yang cukup jernih ketika musim kemarau, dengan berbagai ekosistem di dalamnya, banyak jenis ikan yang hidup di sungai ini, Sungai ini pun diawasi oleh Paguyuban Peduli Lingkungan (PAPLI) Desa majingklak, yang mana sudah beribu ribu ekor benih ikan ditebar di sungai ini, tentunya berkat kerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten cilacap.
Sebagai primadona ikan di sungai ini adalah ikan nilem. tiap hari kita akan disuguhi pemandangan oran-orang sedang memancing ikan nilem di sungai ini.
Dari alun-alun Wanareja menuju arah barat melewati pom bensin , kemudian berbelok arah kanan di pertigaan pangkalan ojek Cibungur , dilanjutkan mengikuti jalan hotmix menuju Desa Majingklak.
Dari balai desa majingklak, (parkiran) kita berjalan kaki melintas pematang sawah , indahnya hamparan sawah terasering memanjakan mata,
Jalan desa yg cukup bagus untuk saat ini,
Sungai yang cukup jernih ketika musim kemarau, dengan berbagai ekosistem di dalamnya, banyak jenis ikan yang hidup di sungai ini, Sungai ini pun diawasi oleh Paguyuban Peduli Lingkungan (PAPLI) Desa majingklak, yang mana sudah beribu ribu ekor benih ikan ditebar di sungai ini, tentunya berkat kerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten cilacap.
Sebagai primadona ikan di sungai ini adalah ikan nilem. tiap hari kita akan disuguhi pemandangan oran-orang sedang memancing ikan nilem di sungai ini.
Dari balai desa majingklak, (parkiran) kita berjalan kaki melintas pematang sawah , indahnya hamparan sawah terasering memanjakan mata,
Panorama alam yang masih asri senantuasa disuguhkan di sepaanjang alur sungai, dengan air yang tidak terlalu dalam sehingga aman untu body rafting anak-anak maupun dewasa.
Tubing atau river tubing adalah kegiatan meluncur bebas diatas permukaan sungai yang berarus ringan dengan menggunakan ban dalam mobil. Seperti layaknya rafting, peserta juga dilengkapi dengan helmet, pelampung keselamatan
Peraturan dalam tubing sebenarnya simple, dilarang membawa barang apapun atau memakai apapun kecuali pakaian dan alat pengaman lainnya seperi Life Jacket, Decker, dan Helm. Setelah masuk di sungai, ikuti saja derasnya arus sungai yang mengalir. Anda bisa menabrak batu di kiri kanan, belok dan berputar 180 derajat. Seru. Sambil river tubing, kita bisa menyaksikan ke aneka ragaman binatang. Saya sempat bertegur sapa dengan burung-burung yang sepertinya tertawa melihat saya bermain river tubing.
Mungkin akan ada beberapa orang yang ban dalamnya terbalik atau meminum air sungai yang segar. Kalau terjatuh dari ban, cukup berdiri saja karena airnya tidak terlalu dalam, tapi arusnya cukup deras.Capek dan kedinginan?
SELAMAT BERADVENTURE DI BATU KARIKIL......
SALAM LESTARI
SUNGAI BUKAN TEMPAT SAMPAH...!!!!
JALUR PENDAKIAN GUNUNG PRAU 2.590Mdpl via WATES
07.38 |
JALUR PENDAKIAN GUNUNG PRAU 2.590Mdpl
via WATES
Para penggiat gunung yang akan ke Gunung Prau, saat ini ada beberapa pintu masuk ke Gunung Prau selain lewat Patak Banteng. Yaitu lewat Kali Lembu dan Dieng. Selain itu juga ada jalur pendakian Wates.
Kami berharap teman teman tidak terkonsentrasi di satu jalur saja untuk memecah konsentrasi pengunjung Gunung Prau supaya tidak ngantri dan macet di jalur. Ini untuk kenyamanan teman teman sekalian.
Satu per satu alan kami ulas masing masing jalur pendakian ini.
Jalur Pendakian WATES:
Basecamp pada KETINGGIAN 1.986 mDpl.
Panjang jalur pendakian 4,7 KM dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan ditambah 1 jam waktu istirahat (pemula).
Jalur pendakian masuk pada kategori landai dengan kemiringan antara 15° s/d 65°.
Kisaran suhu pada jalur pendakian antara 6°C s/d 16°C.
Vegetasi: 400 m setelah meninggalkan Basecamp langsung memasuki vegetasi hutan cemara dengan kekayaan tanaman hutan lain dan buah-buahan perdu untuk keperluan survival hingga pada ketinggian 2.100 mdpl atau jarak tempuh 3 KM. Kemudian 1,2 KM terakhir merupakan padang ilalang dan kawasan Puncak Teletubbies.
Satwa: Elang Jawa, Sigung, Musang ekor cincin, berbagai jenis burung, Kera ekor Panjang, Babi Hutan, dan beberapa satwa lain.
Akses dari Wonosobo: Mendolo-Pasar Kejajar-ambil arah ke timur menuju Desa Wates (Kec. Wonoboyo, Kab. Temanggung) Call Basecamp untuk penjemputan/ojek.
Akses dari Jogja, Solo, Boyolali, Salatiga Ponorogo, Madiun, Malang dsk: melalui Temanggung-Parakan-Ngadirejo-Muntung-Nglaruk-Batok-Cemoro-Wates. (Call Basecamp untuk layanan shuttle dari Ngadirejo-Wates).
Akses dari SEMARANG, Kendal,Tegal, Pekalongan, Batang, Pemalang: Weleri-Sukorejo-Candiroto-Batok-Cemoro-Wates. (Call Basecamp untuk layanan shuttle dari Kantor PERHUTANI Candiroto-Wates)
Fasilitas : Parkir indoor untuk 100 sepeda motor, garasi untuk 2 mobil.
Ketersediaan air pada setiap pos pendakian hingga Pos 3.
View point Air Terjun Silendang diantara Pos 2 dan Pos 3 pada ketinggian 2.000 mdpl.
Lokasi Camping Ground di Pos 3 dan Pos 2 apabila cuaca memburuk.
Camp site di ketinggian 1.986 mdpl untuk menikmati sunrise bersama keluarga maupun acara gathering community/corporate, serta pelatihan pendakian gunung atau survival.
Tersedia penyewaan perlengkapan mountaineering.
Tim SAR apabila terjadi kecelakaan pada saat pendakian.
Asuransi Jiwa bagi setiap pendaki.
TIPS KETIKA TERSESAT DI HUTAN
20.14 |
TIPS KETIKA TERSESAT DI HUTAN
Pernahkah saat Kamu berada di dalam hutan atau digunung dan tengah mengagumi indahnya bunga-edelweis, menatap ke puncak pohon, dan tiba-tiba tersadar jika kamu telah tersesat dan sendirian? Apa yang akan terjadi pada kamu jika kamu tidak bisa menemukan jalan pulang? Meskipun tersesat di hutan adalah pengalaman yang menakutkan, bertahan hidup sendirian di alam liar umumnya hanya soal pikiran yang sehat, kesabaran, dan penggunaan anugerah yang disediakan alam dengan bijaksana.
Di saat kamu menyadari bahwa Anda tersesat, berhentilah sebelum melakukan hal lain. Tarik nafas dalam dan tetap tenang. Sebelum Anda bertindak, ikuti prinsip STOP:
S = sit down (duduk)
T = think (berpikir)
O = observe your surroundings (amati sekeliling)
P = prepare for survival by gathering materials (bersiap untuk bertahan hidup dengan mengumpulkan bahan-bahan)
Dalam perjalanan pendakian, ada kalanya mengalami rintangan yang sering datang tanpa di duga, salah satunya adalah tersesat di hutan / hilang arah. Tersesat di hutan lebih mudah terjadi dari yang anda kira, rapatnya pepohonan, cuaca buruk, dan jalur yang bercabang bisa menjadi penyebab yang menuntun anda ke arah yang salah. Jika kejadian ini menimpa anda, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang. Pesiapan yang baik dan pengetahuan yang cukup akan membawa anda kembali keluar dari situasi tersesat ini. Beberapa tips dan trik yang dapat anda lakukan untuk mencegah anda untuk tersesat di hutan ataupun saat anda telah tersesat di hutan, tips yang bisa dilakukan antara lain:
BUAT DAFTAR & MEKANISME KEGIATAN
Jika anda akan melakukan pendakian, beritahu tetangga, keluarga, ataupun orang yang dekat dengan anda tentang rencana perjalanan yang akan anda lakukan. Beritahu mereka kapan anda akan melakukan perjalanan, kemana tujuan anda, dan kapan anda pulang. Saat anda benar-benar tersesat di hutan, dan tak kembali pulang pada waktunya, hal ini akan berguna untuk mendapatkan batuan tim penolong yang bisa menyelamatkan anda.
SIAPKAN MEDICAL KIT & SURVIVAL KIT
Persiapkan peralatan yang baik dan lengkap saat perencanaan perjalanan anda. Persiapkan peralatan navigasi yang baik dan persediaan ransum yang banyak. Ransum yang banyak akan sangat menolong anda untuk bertahan hidup saat tersesat di hutan. Satu peralatan lainnya yang paling penting yang harus anda persiapkan untuk berjaga-jaga menghadapi kemungkinan akan tersesat di hutan adalah survival kit. Pastikan peralatan P3K dan alat bertahan hidup lainnya dalam survival kit anda benar-benar dalam keadaan prima (tidak rusak)
OBSERVASI LAPANGAN
Perhatikan keadaan alam sekitar saat anda berjalan di gunung, pohon tumbang, batu besar, atau hal lain yang mencolok di jalur perjalanan anda. Hal ini akan membantu anda untuk dapat kembali ke jalur benar yang telah anda lalui sebelum anda tersesat. Saat anda benar-benar merasa tersesat di hutan, cobalah untuk berhenti sejenak. Berjalan terus memasuki hutan bisa membuat anda tersesat lebih jauh dan lebih dalam, hal ini akan semakin menyulitkan upaya untuk kembali ke jalur yang benar. Berhenti berjalan juga dapat membantu anda lebih dekat dengan regu penyelamat, karena upaya pencarian akan dimulai dari tempat anda mulai tersesat.
BUANG PERASAAN TAKUT
Berpikirlah dengan jernih, buang jauh-jauh perasaan panik dan takut. Analisis situasi yang ada dengan rasional dan bijak, jangan terpengaruh dengan pikiran-pikiran buruk yang tak masuk akal. Terus berjalan dalam keadaan lelah dan tak tahu arah akan membuat pikiran anda tak karuan, maka dari itu ketika kondisi yang ada sudah sangat tak kondusif, pilihlah untuk berhenti agar pikiran anda jernih kembali. Hal ini harus dilakukan agar anda terhindar dari salah pengambilan keputusan yang sangat fatal.
SUSUN RENCANA & LAKUKAN EKSEKUSI
Buat rencana langkah-langkah yang akan anda ambil untuk dapat keluar dari situasi tersesat. Anda dapat memilih untuk camping saat malam hari, dan mencoba mencari pertolongan atau jalur yang benar saat siang. Jika anda percaya diri untuk mencoba mencari jalan, usahakan untuk selalu meninggalkan jejak, bisa dilakukan dengan membuat tanda pada pohon, mengikat pita pada ranting, atau mebuat gundukan batu sebagai pengingat jalan yang telah anda lalui.
Jika semua usaha yang telah anda lakukan tidak berhasil, atau anda terlalu takut untuk mencoba mencari jalan keluar, maka pilihan paling rasional adalah diam di tempat anda berada atau mencari tempat yang cukup nyaman (dekat sumber air) untuk didiami saat menunggu bantuan regu penyelamat. Persiapan perbekalan yang banyak akan memberikan anda waktu lebih panjang untuk menunggu bantuan.
LATIH FISIK, ASAH SKILL, & UJI MENTALMU!
Tips yang terakhir, jika anda memang memiliki hobi ataupun pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan di alam bebas, pelajarilah teknik-teknik dasar survival. Pengetahuan tentang teknik bertahan hidup ini sangat penting sekali untuk menyelamatkan anda dari keadaan terburuk yang bisa anda alami saat berkegiatan di alam bebas, salah satunya yang paling sering terjadi adalah tersesat di hutan.
SALAM LESTARI.........
JANGAN ASAL BISA MENDAKI GUNUNG
20.26 |
KODE ETIK PECINTA ALAM
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Maha kuasa
Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya
3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam
6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
7. Selesai
Itulah kode etik yang telah dideklarasikan tahun 1974 lalu.
Andaikata semua pendaki memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka tak akan dijumpai "pendaki abal-abal" yang naik gunung cuma hendak piknik lantas meninggalkan sampah dan merusak keseimbangan ekosistem pegunungan.
Berikut ini adalah "dosa-dosa" yang pecinta alam/pendaki sejati sebaiknya tidak melakukannya:
1. Vandalisme
Kebiasaan mencoret-coret, merusak, maupun merubah tanda adalah peruatan yang amat konyol. Beberapa orang, mungkin, merasaa gagah dengan menuliskan namanya atau gank-nya di batu atau bidang lainnya. Percayalah, tidak ada yang akan mengagumi Anda dengan cara seperti ini. Masyarakat justru akan menghujat nama-nama yang tertulis.
2. Melanggar rambu-rambu petugas
Di beberapa gunung yang telah dikelola dengan baik, biasanya terdapat rambu-rambu untuk memudahkan trekking pendaki. Pendaki konyol akan melanggar rambu-rambu resmi. Di atara mereka ada yang nekad membuat jaur sendiri dengan alasan yang tidak jelas.
3. Meninggalkan sampah di gunung
Tidak perlu penjelasan panjang untuk masalah ini. Pendaki sehat, normal, dan waras tidak pernah ada yang melakukan ini.
4. Membawa alat musik lantas membikin kegaduhan
Dengan alasan biar ndak sepi, biar asik dan rame, sering dijumpai oknum pendaki yang dengan santai membawa alat musik lalu membuat kegaduhan. Padahal pendaki sejati mengunjungi gunung untuk mencari keheningan, memburu ketenangan, udara yang bersih dan sejuk, dan pemandangan yang elok. Kecuali itu, bebuyian yang gaduh akan mengusik satwa-satwa di gunung. Ingat! pendaki hanya tamu dari ekosistem setempat. Selalu gunakan etika bertamu yang baik.
5. Pakaian yang ngawur alias salah kostum
Pertimbangan utama pakaian yang dipilih saat melakukan aktifitas mendaki gunung adalah pertimbangan keselamatan. Bukan pertimbangan mode. Demi agar tetap fashionable, beberapa oknum pendaki memakai pakaian yang sama sekali tidak mendukung kegiatan mendaki. Akibat salah kostum bisa fatal. Hipotermmia salah satu yang mengancamnya.
6. Meninggalkan teman seperjalanan
Pada banyak kasus pendaki tersesat yang berujung hal yang buruk, bermula dari ditinggal oleh kawan seperjalanannya. Pendaki sejati tidak akan perah meninggalkan kawan seperjlanan demi agar dibilang gagah bisa naik turun gunung dengan cepat.
7. Membuat api unggun
Masih ingat kasus-kasus kebakaran hebat di beberapa gunung baru-baru ini? Dari hasil investigasi, sebagian besar kasus kebakaran terjadi lantaran api unggun yag tidak padam dengan tuntas. Udara dingin di gunung sebaiknya diantisipasi dengan perkaks pendukung seperti pakaian hangat dan sleeping bag. Tidak perlu menyalakan api unggun.
8. Bersikap sombong
Mendaki gunung lain dengan main game. Game menyediakan nyawa serep, sementara mendaki gunung? Sikap jumawa membuat kewaspadaan menurun. Hal ini bisa menjadi sumber ketidakberesan dalam pendakian.
9. Istirahat di tempat yang berbahaya
Mendirikan tenda di tepi sungai, atau di pinggir tebing adalah awal malapateka. Aliran sungai tidak bisa ditebak debit airnya, resiko terburuk ketika debit air meningkat adalah tenda bisa hanyut dengan para penghuninya. Mendirikan tenda di pinggir tebing juga berbhay, jika terjadi badai atau mungkin ada babi hutan yang mampir dan iseng mendorong tenda ke jurang.....
SALAM LESTARI.......
PARMA ADVENTURE
Langganan:
Postingan (Atom)