CANYONING CURUG BANDUNG
PARMA Adventure
Air Terjun Curug Bandung terletak di Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah.
Curug Bandung mempunyai dua terjunan air yg berdampingan, di mana
curug disebelah kiri agak lebih gede. Ketinggian curug ini seputar 25 m.
Sebenarnya tetap ada lagi 2-3 curug disekitar kawasan ini yg lebih
agung & lebih keren, tapi sebab keadaan jalan menuju kesana lumayan
susah utk ditempuh.
Tempat wisata Curug Bandung berada di ketinggian lebih kurang 500 m
dpl & ini belum dikelola dengan cara profesional oleh pemda
setempat. Keadaannya masihlah amat sangat alami, tapi menaruh potensi
utk dikembangkan.
Pada kali ini PARMA adventure Majenang mencoba Adrenalin dengan melakukan Canyoning menuruni air terjun curug bandung.
Canyoning, adalah jenis
olahraga alam yang belum begitu populer di Indonesia ini justru semarak
dilakukan saat musim penghujan. Sepintas, canyoning mirip dengan panjat
tebing, hanya saja, olahraga yang di Amerika Serikat dikenal dengan
Canyoneering ini dilakukan dibawah derasnya guyuran air terjun. Musim
penghujan sengaja dipilih untuk memanjat, karena debit air terjun yang
melimpah. “Tantangannya justru terletak pada hambatan derasnya air
terjun”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f8a2
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f8a2
Canyoning, adalah jenis
olahraga alam yang belum begitu populer di Indonesia ini justru semarak
dilakukan saat musim penghujan. Sepintas, canyoning mirip dengan panjat
tebing, hanya saja, olahraga yang di Amerika Serikat dikenal dengan
Canyoneering ini dilakukan dibawah derasnya guyuran air terjun. Musim
penghujan sengaja dipilih untuk memanjat, karena debit air terjun yang
melimpah. “Tantangannya justru terletak pada hambatan derasnya air
terjun
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f8a2
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f8a2
Canyoning, adalah jenis
olahraga alam yang belum begitu populer di Indonesia ini justru semarak
dilakukan saat musim penghujan. Sepintas, canyoning mirip dengan panjat
tebing, hanya saja, olahraga yang di Amerika Serikat dikenal dengan
Canyoneering ini dilakukan dibawah derasnya guyuran air terjun. Musim
penghujan sengaja dipilih untuk memanjat, karena debit air terjun yang
melimpah. “Tantangannya justru terletak pada hambatan derasnya air
terjun”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f8a2
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f8a2
Canyoning, adalah jenis
olahraga alam yang belum begitu populer di Indonesia ini justru semarak
dilakukan saat musim penghujan. Sepintas, canyoning mirip dengan panjat
tebing, hanya saja, olahraga yang di Amerika Serikat dikenal dengan
Canyoneering ini dilakukan dibawah derasnya guyuran air terjun. Musim
penghujan sengaja dipilih untuk memanjat, karena debit air terjun yang
melimpah. “Tantangannya justru terletak pada hambatan derasnya air
terjun
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f8a2
Canyoning (atau dikenal juga dengan nama canyoneering) sendiri—sesuai asal katanya, canyon, sebetulnya
berarti perjalanan mengarungi canyon atau air terjun, dengan berbagai
cara: berjalan, merayap, memanjat, melompat, menuruni tebing air terjun
dengan tali,Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f8a2
Sebelum mulai menuruni air terjun, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tempat untuk memasang pengaman. Tentu saja pengaman yang dipasang harus betul-betul aman. Biasanya sih berlapis-lapis, ada yang dipasang ke batu besar, ke batang pohon, atau ke benda lain yang tentu saja harus kokoh betul. Kadang-kadang juga harus ada seorang belayer di bagian bawah air terjun. Dan jangan lupa untuk memeriksa pengaman tubuh kita, apakah harness-nya sudah terpasang sempurna atau carabiner sudah terkunci. Jangan lupa juga pakai helm! Selain untuk keamanan dan keselamatan kita, helm ini berguna untuk menahan semburan air. Baju yang dipakai juga sebaiknya wetsuit untuk berbasah-basah (dan jangan lupa bawa ganti ya, sampai baju dalam juga—soalnya memang basah sekujur tubuh).
Canyoning, adalah jenis
olahraga alam yang belum begitu populer di Indonesia ini justru semarak
dilakukan saat musim penghujan. Sepintas, canyoning mirip dengan panjat
tebing, hanya saja, olahraga yang di Amerika Serikat dikenal dengan
Canyoneering ini dilakukan dibawah derasnya guyuran air terjun. Musim
penghujan sengaja dipilih untuk memanjat, karena debit air terjun yang
melimpah. “Tantangannya justru terletak pada hambatan derasnya air
terjun”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f
Canyoning, adalah jenis
olahraga alam yang belum begitu populer di Indonesia ini justru semarak
dilakukan saat musim penghujan. Sepintas, canyoning mirip dengan panjat
tebing, hanya saja, olahraga yang di Amerika Serikat dikenal dengan
Canyoneering ini dilakukan dibawah derasnya guyuran air terjun. Musim
penghujan sengaja dipilih untuk memanjat, karena debit air terjun yang
melimpah. “Tantangannya justru terletak pada hambatan derasnya air
terjun”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f8a2
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djooks/canyoning-cara-baru-menikmati-air-terjun_54fff66ea33311c76d50f8a2
RAPPELING
teknik rappeling juga merupakan teknik wajib dalam pendakian gunung
atau mountaineering. Dalam mendaki gunung, terkadang pendaki menghadapi
kondisi cuaca buruk seperti badai disertai petir, dan demi keselamatan
pendaki harus turun gunung, disinilah kemampuan rapelling diperlukan.
Teknik rappeling ini sangat krusial dan merupakan teknik yang paling
berbahaya, pendaki selain harus memiliki kemampuan rappeling yang bagus
juga harus mempunyai pengalaman dalam menangani berbagai peralatan
pendakian seperti harness, tali, descender dan lain-lain.
Dalam rappeling atau dalam kegiatan panjat tebing, pendaki
membutuhkan peralatan yang harus dibawa. Pengetahuan akan rig dalam
rappeling sangat diperlukan agar tidak terjadi crash saat berada diatas
tebing, berikut beberapa alat yang mesti dibawa:
- Harness
Harness merupakan alat yang dipasang dibagian perut, dan fungsinya yaitu untuk mengaitkan tali kernmentle kebagian tubuh agar pendaki tidak jatuh. Dalam olahraga panjat tebing, perlu diketahui bahwa terdapat dua tipe harness yaitu full body harness dan sit harness.
- Tali Kernmentle
Salah satu alat yang paling penting dalam rappeling adalah tali kernmentle karena fungsinya memang untuk rappeling. Dalam panjat tebing biasanya ukuran tali kernmentle ini adalah 8-11 milimeter. Tali ini mesti mampu menopang beban dari pendaki, dan biasanya mampu menahan beban hingga 1-2 ton.
- Karabiner
Karabiner bukanlah hal asing bagi pecinta alam, berbentuk oval dan merupakan cincin kait yang berfungsi menahan beban. Biasanya terbuat dari aluminium solid dan mampu menahan beban hingga 3 ton.
Sarung Tangan
Dalam rappeling biasanya yang paling banyak melakukan gerakan adalah tangan, dan untuk menjaga agar telapak tangan tidak mengalami lecet maka harus menggunakan sarung tangan
Dalam rappeling biasanya yang paling banyak melakukan gerakan adalah tangan, dan untuk menjaga agar telapak tangan tidak mengalami lecet maka harus menggunakan sarung tangan
Terdapat beberapa cara dalam teknik rappeling ini, berikut cara-caranya:
- Berlari
Teknik ini membutuhkan skill rappeling tingkat tinggi, tidak sembarang orang bisa melakukannya. Pendaki melakukan rappeling dengan berlari, kamu bisa melihat contohnya dalam film Mission Impossible yang dibintangi oleh Tom Cruise.
- Melompat
Dalam teknik ini, climber melakukan lompatan-lompatan kecil dalam rappeling. Dibutuhkan konsentrasi tinggi untuk melakukannya.
- Rappeling Normal
Dalam rappeling normal, pendaki hanya perlu menyusuri tepi tebing dengan perlahan-lahan.
- Free Fall
Pendaki profesional biasanya sering melakukan teknik-teknik ekstrem, dan dalam rappeling mereka biasanya menggunakan teknik rappeling free fall yaitu pendaki menggunakan gerakan bebas saat menuruni tebing.
- Kepala Dibawah
Ini adalah teknik rappeling paling ekstrem dan sangat menguras adrenalin, hanya orang-orang dengan tingkat kegilaan tinggi yang mau melakukan
SWAJAGRA BHUANA
0 komentar:
Posting Komentar