Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PENDAKIAN MERAH PUTIH Mt. PRAU 2.565 Mdpl

PENDAKIAN MERAH PUTIH Mt. PRAU 2.565 Mdpl
PARMA ADVENTURE 



Puncak Gunung Prau merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit kecil dan sabana dengan sedikit pepohonan dapat kita jumpai di puncak. Gunung Prahu merupakan puncak tertinggi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, dengan beberapa puncak yang lebih rendah di sekitarnya, antara lain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun-amun, dan Gunung Juranggrawah.
Ada tiga jalur yang dapat digunakan untuk mendaki Gunung Prahu, yaitu:
Jalur Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang
Jalur Patak Banteng, Wonosobo
Jalur Kenjuran, Kendal.
Gunung prau tergolong pendek hanya 2565 Meter diatas permukaan laut (mdpl). namun pemandangan alam nya sangatlah indah jika kita sampai di puncaknya. Gunung ini tidak memiliki kawah, karena masih tergolong sebagai gundukan bukit, bukit itu biasa disebut Pendaki sebagai Bukit Teletubis.

Pada trip kali ini PARMA mencoba melakukan pendakian gunung prau via Patak banteng,selama perjalanan lepas dari kawasan wonosobo akan dihibur oleh indahnya pegunungan Dieng, dari wonosobo para pendaki akan dimintai karcis masuk kawasan Dieng. Lepas dari pintu gerbang kawasan wisata, kanan kiri dihiasi pegunungan. Baik pegunungan dieng maupun erotisnya Gunung Sindoro dari sebelah kanan.

Sampai di basecamp, kami menuju parkiran, kebetulan rombongan kami membaa kendaraan pribadi, karena pas malam 17 agustus parkiran di patak banteng cukup padat, jadi kami harus mencari parkiran yang kosong.


sebagian teman kami mendaftarkan diri untuk izin mendaki dan menyiapkan perbekalan selama diatas gunung, sambil beristirahat sejenak untuk mengisi tenaga karena perjalanan 5 jam dalam kendaraan cukup melelahkan, apalagi drivernyah :)

Perizinan di gunung prau ini tidak serumit gunung-gunung lain, hanya membayar uang cash dan diberi karcis pendaki sudah bisa langsung berangkat menuju puncak. Persyaratan khusus terdapat pada poster yang ada di basecamp. Persyaratan khusus itu berisi larangan-larangan selama perjalanan maupun selama di puncak. Bagi pendaki yang membawa kendaraan pribadi dapat dititipkan di basecamp dan membayar parkir.

Pukul 20.00 wib Pendakian dimulai diawali doa bersama tentunya.

TRACK Pertama Perjalanan dari Basecamp – Pos I
Dari basecamp, kami menuju perkampungan dimana jalan menuju puncak adalah melewati perkampungan warga Patak Banteng, terdapat tanda jelas menuju puncak. Lepas dari perkampungan sekitar 500 meter sampai 1 kilometer, pendaki memasuki kawasan persawahan warga, persawahan ini sangat indah dengan tata letak terasering yang sangat rapi dan hijau. Pendaki melewati jalan batu sedikit menanjak sekitar 15 menit hingga sampai Pos I.

Pos I berupa gubuk kecil persawahan, kami  mengisi tenaga sejenak lalu lanjut perjalanan.  Dari pos ini pendaki hanya bisa melihat pemandangan sawah yang rapi dan puncak dari gunung sindoro yang terlihat kecil. . Jika ramai pendaki, banyak tukan ojek di pos ini, untuk menjemput pendaki yang turun.


TRACK Kedua Pos Sikut Dewo - Pos 2 Canggal walangan
Kami melanjutkan perjalanan dari pos I menuju pos 2, melewati persawahan, dengan pemandangan sawah kanan kiri dan hutan didepan. Dari Pos I menuju Pos 2 sekitar 20 – 30 menit saja dengan jalur tidak terlalu menanjak, dan berbentuk tangga tanah. Sebelum Pos 2 akan menjumpai warung kecil sebelah kiri jalur, warung ini buka jika pendakian ramai. kurang lebih 25m dari warung, Pos 2 sudah terlihat.


Pos 2 berupa lahan lapang kecil, cukup untuk mendirikan 2 tenda saja. Di pos ini juga pendaki memasuki hutan gunung prau. Hutan lebat dengan dominasi pohon cemara dan pinus. Para pendaki biasanya langsung melanjutkan perjalanan tanpa istirahat di pos ini karena tenaga masih cukup dan tidak terlalu terjal selama perjalanan dari pos 1.


TRACK ketiga Pos Canggal walangan – Pos 3 Cacingan
Dari pos 2 menuju pos 3 perjalanan mulai  menanjak, dan dari sini juga perjalanan akan semakin menantang karena jalur yang sedikit terjal dan menanjak perlu extra hati-hati. Jalur sangat licin ketika musim hujan.  Sekitar 45 menit perjalanan untuk menuju pos cacingan, dan sangat menguras tenaga. Selama perjalanan, pendaki tidak dianjurkan mengambil gambar, karena jalan lumayan susah untuk tidak berpegangan. Jalur ini berupa tanah merah dengan batu-batuan khas perbukitan. Sampai di pos 3, sesekali kami  istirahat sejenak untuk mengisi tenaga,  karena masih setengah perjalanan menuju puncak.




TRACK Keempat Pos Cacingan Puncak
Setelah menguras tenaga dari pos 2 ke pos 3, kami pun istirahat sejenak sambil mengatur nafas, menyusun tenaga, sambil menikmati dinginya prau di malam hari, bintang pun terasa dekat, semilir angin merasuk tulang.


Perjalanan pun kami lanjutkan, berharap di puncak bisa mendirikan tenda dilanjut ngopi2, hihihihihihihi........ Riuh suara pendaki pun mulai terdengar sekumpulan tenda2 menghiasi puncak prau. kami sedikit kesulitan mencari lokasi mendirikan tenda yang nyaman.
Tenda pun berdiri, kami sepakat beristirahat dan tidur, berharap esok subuh bisa menikmati indahnya sunrise mt.prau


Di pagi hari, pendaki akan di hibur oleh indahnya Sunrise Gunung Prau, dimana kami sangat menunggu moment ini untukmenikmati keindahan alam yang satu ini dan berfoto-foto untuk mengabadikan moment moment. Dari puncak dapat melihat Gunung Sindoro dan Sumbing terlihat sangat mesra, di dampingi Gunung Merapi dan Merbabu sebelah kanan, dan Gunung Lawu yang terlihat sangat kecil. Kebanyakan pendaki lebih sering mengabadikan indahnya gunung2 itu kejauhan.





Tidak jauh dari bukit, puncak terlihat. Berjalanlah ke arah kiri, menaiki bukit, disitu terdapat puncak gunung prau. Ditandai dengan plat kecil bertuliskan “Puncak 2565” 



Setelah cukup puas, dan hari pun terasa makin panas, kami pun segera packing dan melanjutkan perjalanan kembali turun ke base camp.


SALAM LESTARI.............
BAWA TURUN SAMPAHMU...!!!!!!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar